Produksi pakan unggas tahun 2014 ini kemungkinan tidak mengalami kenaikan dibanding tahun 2013. Demikian dikemukakan oleh Drh Askam dari Asosiasi Produsen Pakan Indonesia (GPMT), dalam acara rapat koordinasi Seminar Nasional Peternakan, beberapa hari lalu. Ia mengatakan, meskipun ada beberapa pabrik baru dibangun, namun produksi pakan unggas boleh dikatakan masih stagnan.
Sementara itu Ketua Umum PPSKI (Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia) Ir. Teguh Boediyana dalam rapat yang sama menyatakan prospek usaha sapi potong dan sapi perah di Indonesia masih cerah karena konsumsi daging dan susu sapi masih rendah. Berbeda dengan usaha perunggasan yang struktur bisnisnya modern dari hulu hingga hilir, usaha peternakan sapi potong dan sapi perah masih menghadapi banyak kendala teknis yaitu manajemen pemeliharaan, yang berdampak pada besarnya kasus penyakit. Di kalangan peternak sapi perah, penyakit mastitis masih menghantui peternak dan sangat merugikan mereka. Mereka perlu dididik untuk melakukan manajeman pemiliharaan yang baik.
Bagaimana kira-kira perkembangan produksi DOC dan pakan serta perkembangan populasi ternak tahun 2015 mendatang? Bagaimana pula tantangan dan peluang menghadapi MEA bagi para peternak skala kecil? Inilah yang akan menjadi bahasan menarik pada Seminar Nasional Peternakan yang akan berlangsung di Menara 165 Jakarta Selatan, Rabu 26 November 2014 pukul 08.00-15.00.
Sebagaimana artikel kami sebelumnya, seminar nasional ini akan menghadirkan pembicara para Ketua Organisasi Bidang Peternakan yang akan membahas situasi bisnis tahun 2014 dan prediksi tahun 2015 sesuai dengan bidangnya masing-masing yaitu GPPU (Perbibitan unggas), GPMT (Pakan), Pinsar Indonesia (Pasar unggas), PPSKI ( sapi potong dan sapi perah), AMI (ternak babi). Selain itu akan hadir pakar ekonomi yang menyampaikan kondisi ekonomi makro kaitannya dengan dunia peternakan.
Pada seminar nasional bisnis perunggasan tahun lalu, diprediksi bahwa produksi DOC broiler tahun ini diperkirakan mencapai 2,4 miliar ekor, sedangkan populasi layer (ayam petelur) 141 juta, populasi breeder 22,9 juta dan layer jantan diperkirakan 99,3 juta ekor.
Angka-angka diatas menimbulkan optimisme dunia bisnis peternakan bahwa tahun 2014 bisnis perunggasan bergairah. Namun sejumlah fakta perlu dikaji, yaitu harga ayam broiler di kandang anjlok sehingga peternak merugi berbulan-bulan.
Bahkan belum lama ini, para peternak melakukan demo ke Istana Negara dan ke Gedung Kementan, karena mereka merasa kesal nasibnya tidak mendapat perhatian yang layak dari pemerintah.
Seminar nasional bisnis peternakan 26 November di Menara 165, akan menjadi forum akbar yang membahas secara lengkap bisnis peternakan baik unggas, sapi maupun babi.
Jangan lewatkan acara ini. Untuk pendaftaran peserta ataupun sponsorship silakan hubungi panitia 021 7884 1279, 7829689 (eka/Aidah).