Tahun 2019 merupakan tahun politik yang ditandai dengan Pemilu untuk memilih Presiden, DPR, DPRD dan DPD. Perubahan kabinet, perubahan anggota DPR, DPRD, DPD diperkirakan akan berdampak pada dinamika kebijakan yang selanjutnya mempengaruhi perkembangan ekonomi masyarakat termasuk bidang peternakan.Memasuki Pemerintahan Presiden Jokowi periode kedua di tahun 2019 ini, masyarakat peternakan berharap kebijakan pemerintah makin kondusif untuk pelaku usaha peternakan.

Kasus kelangkaan jagung yang membuat biaya pakan naik drastis, anjloknya harga ayam yang sangat merugikan peternak dan menyebabkan beberapa kali peternak melakukan demonstrasi, kebijakan wajib impor bibit sapi 20% bagi importir sapi, kebijakan impor daging india dan sebagainya hendaknya dievaluasi kembali dan dicarikan langkah-langkah yang lebih produktif bagi pelaku ekonomi peternakan. Sementara itu situasi ekonomi global di tahun 2020 diperkirakan mengalami penurunan. United Nations Conference On Trade and Development (UNCTAD) dalam laporannya baru-baru ini memberi peringatan bahwa resesi global bisa terjadi di tahun 2020.

Mempertimbangkan hal tersebut , maka Seminar Nasional Bisnis Peternakan mengangkat tema tentang “Bisnis Peternakan di Era Pemerintahan Jokowi Periode Kedua”. Seminar ini akan menghadirkan narasumber para pimpinan asosiasi bidang peternakan (GPPU, GPMT, ASOHI, PINSAR INDONESIA, GOPAN, PPSKI, HPDKI, AMI) dan pembicara tamu pakar ekonomi Prof. Dr.Didiek J Rachbini. Hadirnya Prof Didiek J Rachbini yang ahli ekonomi dan berpengalaman di politik praktis, diharapkan memberikan informasi penting bagi para peserta.

Waktu dan Tempat