Drh. Irawati Fari, Presiden Direktur PT Novindo Agritech Hutama dan sekjen ASOHI periode 2010-2015 terpilih sebagai ketua Umum Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI) periode 2015-2020, pada Munas VII ASOHI pada 6-7 Mei 2015. Dalam pemilihan langsung melalui voting ini, Irawati mendapatkan 50 suara, mengalahkan Drh. Olan Sebastian yang mendapat 13 suara.
Pemilihan Ketua Umum dipimpin oleh Ketua Presidium Sidang Pleno Munas Drh Ketut Tastra Sukata pada puncak acara Munas yang berlangsung Kamis 7 Mei 2015 pada pukul17.30-19.00 di Hotel Grand Zuri, BSD City, Tangerang, Banten. Dalam tata tertib Munas, peserta yang memiliki hak suara adalah pengurus ASOHI Pusat dan Daerah serta utusan anggota. Semua peserta harus membawa surat mandat. Hasil pengecekan syarat-syarat peserta terdapat 63 orang yang memiliki hak suara. Sedangkan para anggota dewan penasehat, dewan kode etik maupun dewan pakar ASOHI, tidak mendapatkan hak suara, sebagaimana diatur dalam AD ART ASOHI.
Saat proses perhitungan suara, ketika jumlah suara yang diperoleh Ira melebihi separuh dari jumlah suara, Olan langsung mengakui kekalahan dan berjabat tangan, mengucapkan selamat kepada Ira. Hadirin bertepuk tangan atas sikap Olan yang lapang dada atas kekalahan tersebut.
Sebelum pemilihan ketua umum, presidium sidang yang berjumlah 5 orang menyepakati penjaringan bakal calon ketua umum melalui usulan tertutup dari peserta. Terdapat 5 bakal calon, yaitu Drh Olan Sebastian, Drh. Irawati fari, Drh. Harris Priyadi, Drh. Andi Wijanarko, Ir. Teddy Candinegara serta ketua umum periode 2010-2015 Drh. Rakhmat Nuriyanto. Setelah semua calon ditanya kesediaannya, hanya Olan dan Irawati yang menyatakan siap mencalonkan diri, sedangkan yang lain mengundurkan diri.
Beberapa hari menjelang Munas, dua nama itulah yang muncul di kalangan ASOHI sebagai calon kuat untuk menggantikan Rakhmat Nuriyanto yang menyatakan tidak bersedia melanjutkan kepemimpinannya karena sudah banyak kader ASOHI yang layak memimpin organisasi pengusaha obat hewan tersebut.
Pemilihan ketua umum ASOHI selalu menjadi perhatian kalangan usaha peternakan karena ASOHI adalah salah satu organisasi penting di bidang peternakan dan kesehatan hewan, dan berperan penting dalam berbagai aktivitas peternakan.
Hasil Munas
Agenda Munas ASOHI yang berlangsung setiap lima tahun meliputi pembahasan AD, ART, Program Kerja, Kode Etik dan Rekomendasi. Bahan pembahasan materi sidang di Munas sudah disiapkan oleh panitia pengarah yang dipimpin oleh Drh. Harris Priyadi. Penyiapan materi sidang melibatkan narasumber kompeten dari unsur dewan penasehat maupun dewan pakar, antara lain Gani Haryanto, Drh Abadi Soetisna, Suprahtomo SH, Drh. Ketut Tastra dan sebagainya. Bahan pembahasan dikirim ke semua ASOHI daerah sebulan sebelum Munas sebagaimana diatur ART ASOHI. “Dengan persiapan yang matang, diharapkan Munas berjalan lancar,” Kata Drh Erwin Heriyanto, ketua Panitia Pelaksana Munas.
Meskipun waktu pembahasan lebih lama dari jadwal, secara keseluruhan Munas ASOHI berlangsung lancar dan dinamis. “Perdebatan Munas ASOHI berlangsung hangat dan berkualitas. Ini yang kita banggakan,” kata seorang peserta.
Saat ini publik menunggu “susunan kabinet” kepengurusan ASOHI yang disusun Irawati. Ia sebagai ketua umum terpilih diberi waktu 14 hari untuk menyusun kepengurusan sesuai program kerja hasil Munas.***